Rabu, 18 Agustus 2021

MENAPAKKI BRANDING DIRI

 BIK TUDONG DULANG/BUNDA TUDUNG SAJI



SEBAGAI seorang pengagum budaya lokal, saya melihat ada sisi keunikan dari salah satu alat utama dalam tradisi masyarakat Bangka, yakni “nganggung”. Yaitu sebuah benda yang terbuat dari daun pandan hutan, yang dirangkai dan dibentuk sedemikian rupa dengan pemberian warna yang menonjol, dia adalah Tudung Dulang atau lebih dikenal dengan sebutan Tudung Saji.


Seperti yang akan saya jelaskan pada tulisan ini, tudung saji memiliki filosofi tinggi bagi kehidupan bermasyarakat. Filosofi Tudung Saji juga sangat dalam dan jika diresapi dari segi intelektual dan spiritual, akan menghasilkan sebuah efek yang luar biasa. 


Pada tanggal 8 Mei 2018, awal mula saya lebih berani bereksperimen, dengan tampil sebagai MC mengunakan Rias Sanggul yang agak ekstrim. Dalam acara Pensi PAUD SKB Kota Pangkalpinang.


Keunikan bentuk dan keserasian warna, membuat sosok ini begitu bersemangat untuk terus mengembangkan kreatifitas, banyak karya karya baru bermunculan yg berbau Tudung Saji/Tudong Dulang. 

Dan dalam rangka Peringatan Satu Tahun Julukan "Bunda Tudung Saji", saya mendapatkan hadiah istimewa dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dengan dibangunnya Tugu " Tudung Saji" di Simpang 7 DKT. dan hal tersebut tidak saya sia-siakan, dan begitu rampung langsung saya gunakan untuk pemotretan. 


Konsisten menjalani sebagai Bunda Tudung Saji, membuat hari-hari saya lebih berwarna, banyak kisah yang terukir, mungkin akan dilupakan, jika kisahnya tidak disimpan dengan baik, dan saya memilih, menitipkannya di Akun Blogger tercintah ini, agar kelaknya anak cucu saya bisa terus mengetahui kisah tentang Nenek Moyangnya, yang pernah menghiasi warna warni pembangunan di Kota Pangkalpinang dari tahun 2012 s.d. sekarang.

Bersama Ace Aihua, Pengrajin Tudung Saji/Tudong Dulang Kota Pangkalpinang, yang luar biasa ini, saya melalui hari-hari dengan kreasi dan inovasi, yang digarap secara bersama, dan menghasilkan karya-karya istimewa, diantaranya, ada projek bareng perdana yaitu Si Kecil Penggoda Bross Tudung Saji dan Tudung Saji Motif Batik Lurik.

Terus merangkai mimpi, agar usaha kami menjadi Usaha yang mengarah ke Ekonomi Kerakyatan, agar fungsi dan manfaat dari Tudung Saji tidak hanya sekedar penutup makanan di meja makan, atau penutup makanan di Acara Nganggung Akbar saja, melainkan untuk hal-hal lainnya. Salah satunya, bermanfaat mempercantik penampilan saya pada saat menjadi Pembawa Acara/MC.

Banyak Rias Sanggul yang saya luncurkan, dan inilah hasil karya yang mungkin sebelum ini ada, orang-orang gak terpikirkannya, bahwa Tudung Saji ini memiliki nilai ekonomi kreatif yang tinggi. dan untuk bahasan kali ini, kita belum membahas filosofi dan makna yang terkandung di dalamnya, maka akan banyak lagi hal istimewa yang bisa kita angkat.

Selain itu, hal rutin yang dilakukan oleh saya, selaku sang Penggiat, adalah tak henti untuk terus mensosialisasikan dan menyebarluaskan kisah tentang Tudung Saji has Bangka ini, keseluruh pelosok negeri, salah satu contohnya adalah melalui kegiatan sebagai berikut :